27 Feb 2012

Karibou


Jenis Karibou (Rangifer tarandus- Linnaeus, 1758) sendiri merupakan hewan asli dari Asia Utara, Eropa, Siberia, Alaska, Kanada dan Greenland. Habitat utamanya yaitu Kutub Utara dan Tundra sub-Kutub Utara, pegunungan terbuka dan hutan, serta di lereng gunung yang tinggi serta di zona Alpine dengan ketinggian antara 2.300 meter sampai dengan 3.000 meter. Mereka memakan lumut, tunas tumbuh-tumbuhan, pakis, rumput, dan daun gugur semak dan pohon. Indera penciuman sangat peka, sehingga dapat mencium bau lumut dan makanan lainnya di bawah tumpukan salju yang merupakan adaptasi khusus. Saat ini populasi caribou di alam liar hanya tersisa di Alaska, Kanada, Washington, Idaho bagian utara, Norwegia (termasuk pulau Svalbard, di mana terdapat subspesies Rangifer Tarandus Platyrhynchus), Finlandia, dan Rusia (termasuk kepulauan Novaya Zemlya, yang juga memiliki subspesies Rangifer Tarandus Pearsoni).
            Coribou merupakan jenis hewan yang hidup berkelompok yang terdiri 50 hingga 1000 ekor tiap-tiap kelompok. Caribou biasanya akan kawin sekitar bulan oktober, mengandung anaknya hingga 228 hari. Bayi caribou hanya disusui oleh induknya selama 6 bulan, mencapai usia remaja pada usia antara 2.5-3.5 tahun dan hidup sampai 20 tahun. Bulu mereka yang tebal dengan ekor pendek memungkinkan mereka untuk beradaptasi saat musim dingin yang ekstrim.


Karibou dapat menempuh perjalanan hingga 5.000 km dalam satu tahun. Selain itu, karibou melakukan migrasi dengan populasi yang paling besar di musim semi dan musim gugur. Selama migrasi ini, kawanan bergerak pada kecepatan 19-55 mil perhari. Caribou adalah perenang yang ulung, mereka mampu menyeberang sungai besar atau danau. Saat berenang, karibou dewasa dapat berenang dengan kecepatan 6,5-10 km/jam. Populasi yang sangat jarang membuat habitat di alam liar sesuai bagi mereka dalam mencari makanan. Namun, selama periode migrasi, kepadatan populasi dapat melebihi 19.000 hewan per kilometer persegi. Di Amerika Utara kawanan karibou yang bermigrasi dapat membuat gerakan musiman dengan jumlah yang sangat menakjubkan, tetapi di Eropa lebih banyak spesies yang  menetap .
Karibou mempunyai musuh alami yaitu beruang dan serigala. Namun itu tak pernah mengurangi pupulasi mereka dengan cepat. Ancaman terbesar bagi mereka justru datang dari manusia. Di timur laut Alaska saja misaknya, pengembangan industri dan eksplorasi minyak bumi di daratan pesisir hutan Suaka Margasatwa Kutup Utara menyebabkan angka kematian karibou liar semakin meningkat tiap tahunnya. Di Eropa, pemburuan liar terhadap karibou semakin marak dilakukan. Tak hanya itu saja, berkurangnya habitat asli akibat dari perambahan hutan secara ilegal membuat populasi hewan ini di daratan Eropa semakin menurun tiap tahunnya. Walaupun begitu, upaya pelestarian terhadap hewan ini juga terus dilakukan. Diantaranya dengan penerapan peraturan pemburuan secara terbatas yang hanya boleh dilakukan pada saat-saat tertentu saja.

1 komentar: