13 Jan 2012

Babon Gelada


            Monyet atau Babon Gelada ditemukan tahun 1835 oleh Ruppell. Babon Gelada hanya hidup di padang rumput dataran tinggi Ethiopia-suatu lingkungan yang sangat berbeda dengan hutan atau tempat tinggal kerabat primata lainnya. Bertempat di lereng penggunungan yang curam dengan tebing-tebing berbatu dan tajam. Tentu saja babon  Gelada telah beradaptasi dengan tempat yang ekstrem seperti itu. Pada malam hari, babon Gelada yang telah lelah dengan aktifitasnya akan pergi ke tepi tebing untuk tidur meringkuk bersama.

Sebagai pemakan rumput, mereka adalah spesies primata merumput yang masih hidup terakhir yang dulunya banyak ditemukan. Selain memakan akar rumput, mereka juga memakan serangga dan belalang.  Mereka tidak pernah makan daging, bahkan tidak pernah berburu atau membunuh burung kecil atau mamalia kecil lainnya. Babon Gelada menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk duduk, memetik dan mengunyah rumput. Babon Gelada tinggal secara  berkelompok yang terdiri dari satu jantan “pendamping” dan 2-8 betina yang disebut “harem”. Meskipun Gelada jantan lebih besar dan kuat, namun para haremlah yang sangat berpengaruh dalam kelompok. Kelompok-kelompok babon Gelada kecil ini sering menggabungkan diri untuk membentuk suatu kelompok yang lebih besar dalam mencari makan, yatu sekitar 30-350 Gelada. Ketika makanan berlimpah, lebih 670 babon Gelada dapat dilihat sedang bersama-sama.
Babon Gelada jantan hanya berkumpul dalam kelompok hanya sampai mereka cukup dewasa untuk menjadi pendamping. Dalam kelompok, harem mempunyai pengaruh besar, 95% dari interaksi sosial monyet dewasa dengan anggota lain dilalakukan  oleh para harem. Para harem juga yang memutuskan ke arah mana mereka akan mencari makan. Selain itu para herem juga akan langsung berkumpul  bersama-sama jika sang pendamping mengancam salah satu dari mereka atau sang pendamping sedang bertarung dengan jantan lainya. Hanya satu dari harem yang memiliki hubungan kuat dengan pendamping pada waktu tertentu.
Bagi Gelada jantan muda, untuk memperoleh harem sendiri merupakan proses yang sangat panjang dan sulit. Pada usia tiga tahun ia mulai dengan bermain-main dengan anggota muda dari semua kelompok Gelada jantan, dan pada tahun keempat ini tak dapat dilakukan lagi kecuali bergabung dengan salah satu kelompok(namun ini juga tidak mudah karena pemilihan anggota kelompok sangat ketat dan tidak mudah bagi anggota kelompok untuk menyambut anggota baru ). Setelah berhasil ia akan menempatkan diri untuk hidup sebagai jantan dewasa dalam kelompoknya. Dia tidak ingin kemarahan jantan dewasa dari setiap harem sehingga ia membatasi kegiatannya untuk mengikuti bersama  dan juga agar tak terjadi kecemburuan jantan yang lebih tua. Jika jantan yang lebih tua mati atau telah lemah, maka jantan muda akan mengambil posisinya sebagai pendamping. Tetapi lebih sering jantan muda secara bertahap akan keluar dari kelompok  sambil membawa beberapa betina muda.
Mereka hampir tidak memiliki musuh alami, kecuali manusia yang memburu mereka dengan senapannya. Kulit Gelada dewasa biasanya digunakan untuk penutup kepala tradisional oleh prajurit dataran tinggi. Walaupun babon Gelada tidak masuk pada daftar spesies yang terancam punah, babon Gelada tetap dilindungi setidaknya dalam satu habitatnya. Meskipun demikian, pembantaian seringkali terjadi walaupun hanya "untuk kesenangan" dari makhluk-makhluk yang ramah, lembut dan cerdas ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar